Teori
Kant
Pada tahun 1755, seorang filosof Jerman yang bernama Immanuel Kant mengemukakan tata surya yang terdiri atas matahari, bumi, bulan, planet, serta asteroida pada mulanya
berbentuk nebula atau kumpulan bintang yang menyerupai awan atau gas dengan massa yang berat. Melalui proses pendinginan, nebula tersebut berubah menjadi bumi, bulan, matahari, dan planet - planet.
berbentuk nebula atau kumpulan bintang yang menyerupai awan atau gas dengan massa yang berat. Melalui proses pendinginan, nebula tersebut berubah menjadi bumi, bulan, matahari, dan planet - planet.
Menurut
Kant dan Laplace bumi kita berasal dari akumulasi kabut gas.
Teori
Planetisimal Hypotesis
Pada awal
abad ke-20, Forest
Ray Moulton, seorang
ahli astronomi Amerika bersama rekannya T.C Chamberlain, seorang ahli geologi, mengemukakan teori Planetisimal
Hypothesis, yang mengatakan matahari terdiri dari massa gas bermassa besar
sekali, pada suatu saat didekati oleh sebuah bintang lain yang melintas dengan
kecepatan tinggi di dekat matahari.
Pada waktu bintang melintas di dekat
matahari dan jarak keduanya relatif dekat, maka sebagian massa gas matahari ada
yang tertarik ke luar akibat adanya gravitasi dari bintang yang melintas tersebut.
Sebagian dari massa gas yang tertarik ke luar ada yang pada lintasan bintang
dan sebagian lagi ada yang berputar mengelilingi matahari karena gravitasi
matahari.
Setelah bintang melintas berlalu, massa gas yang berputar
mengelilingi matahari menjadi dingin dan terbentuklah cincin yang lama kelamaan
menjadi padat dan di sebut planetisimal. Beberapa planetisimal yang terbentuk
akan saling tarik - menarik bergabung menjadi satu dan pada akhirnya membentuk
planet, termasuk bumi.
Teori
Kuiper
Gerald P.Kuiper
mengemukakan bahwa pada mulanya ada nabula besar berbentuk piringan
cakram.Pusat piringan adalah protomatahari, sedangkan
massa gas yang berputar mengelilingi promatahari adalah protoplanet.
Dalam teorinya, beliau juga memasukkan unsur - unsur ringan, yaitu hidrogen dan
helium. Pusat piringan yang merupakan protomatahari menjadi sangat panas,
sedangkan protoplanet menjadi dingin. Unsur ringan tersebut menguap dan malia
menggumpal menjadi planet - planet.
Teori
Pasang Surut
Teori Pasang Surut yang dikemukan oleh Jenas dan
Jeffreys. Menurut teori ini bumi kita berasal dari kabut gas induk yang sangat
besar, tetapi terpisahnya 9 material pecahan bukan karena rotas dan bukan
karena kabut pilin yang membeku melainkan karena adanya gaya gravitasi dari
sebuah bintang besar yang sedang lewat.
Teori Weizsaecker
Pada tahun 1940, C.Von Weizsaecker,
seorang ahli astronomi Jerman mengemukakan tata surya pada mulanya terdiri atas
matahari yang dikelilingi oleh massa kabut gas. Sebagian
besar massa kabut gas ini terdiri atas unsur ringan, yaitu hidrogen dan helium.
Karena panas matahari yang sangat tinggi, maka unsur ringan tersebut menguap ke
angkasa tata surya, sedangkan unsur yang lebih berat tertinggal dan menggumpal.
Gumpalan ini akan menarik unsur - unsur lain yang ada di angkasa tata surya dan
selanjutnya berevolusi membentuk palnet - planet, termasuk bumi.
sumber : Wikipedia, LKS SMA kelas X, dan buku paker Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar